Label

Kamis, 21 April 2011

Memposisikan Diri Dalam Hidup Seseorang

Kita sebagai mahluk sosial pasti selalu hidup berdampingan dengan orang lain. Hidup dengan keluarga kita, teman-teman kita dan tentunya beberapa orang spesial. terkadang kita perlu tau memposisikan diri dalam hidup mereka, jangan sampai kehadiran kita dianggap sebagai gangguan atau bahkan memang benar menimbulkan gangguan bagi orang yang bersangkutan....(pengalaman!!!)

Aku punya pengalaman dalam memposisikan diri pada tempat yang salah, jadinya malah kena getah dari masalah yang tidak ada kaitannya dengan diri sendiri. Dalam memposisikan diri perlu melihat situasi dan kondisi... tentunya harus menjadi orang yang bijak agar posisi yang kita pilih benar-benar tepat.

Kalau mau hidup yang tenang dan tidak banyak gangguan pilihlah posisi dimana gangguan jarang menghampiri. hahahaha.... terus terang saja aku sendiri belum bisa memilih posisi yang tepat. Cuma dari sekian pengalaman yang aku peroleh berikut posisi zone aman dari masalah: ini pun tergantung sifat dan karakteristik orangnya!!! JADI PILIHLAH POSISI DENGAN BIJAK!! :)

1. Di keluarga
Kita yang notabanenya anak yang udah dianggap dewasa dikeluarga (di atas 17 th) kadang mulai diberikan tanggung jawab untuk memilih jalan yang akan kita tempuh. Atas tanggung jawab yang diberikan harus benar-benar dihayati jangan sampai membuat orang tua kita kecewa atas apa yang kita lakukan. Terkadang orang tua mulai meminta pendapat kita tentang berbagai hal, utarakan saja pendapat yang dimiliki. Nah kalo kita ada permintaan katakan dengan manis dan diiming-imingi alasan yang menjanjikan maka permintaan akan dikabulkan. Jangan ambil sikap ngambek itu sangat tidak baik tunjukkanlah kalo kita dapat bersikap baik walau permintaan ditolak, nanti juga ortu luluh dengan apa yang kita lakukan, hehehehehehe
Dan jika kita merupakan anak pertama dari sekian bersaudara, kita harus bisa menjadi contoh buat adik-adik kita tentunya. Mulailah memberi contoh yang sederhana, mendengarkan setiap dia ingin menceritakan apa yang mereka hadapi kalau bisa berikan solusi.

2. Di antara teman-teman
Memiliki sifat yang buruk seperti aku sangat susah memposisikan diri diantara teman-teman. Karena sifat egois dan tampang jutek terkadang teman-teman jadi enggan hehehehe (tapi kalo marah cuma sebentar ko nanti balik lagi jadi jangan diambil pusing). Berada diantara teman yang memiliki karakteristik berbeda-beda membuat susah untuk memilih posisi yang pas. Eiit bukan karena susah jadi kita memilih tidak berteman, itu salah besar!! Sedikit saran aja untuk memposisikan diri dalam pertemanan, berusaha meluangkan waktu untuk teman-teman kita, mau mendengarkan kalo mereka punya masalah atau bahkan bisa memberi masukan yang berarti, ada untuk menghibur mereka jika mereka dalam kesedihan. Jika kita berselisih dengan teman jangan terlalu berlama-lama meminta maaflah karena dalam perselisihan kesalahan datang dari kedua belah pihak. Khusus buat teman-teman disekitarku jika aku bertampang jutek itu sudah biasa ntr reda sendiri hehehe


3. Bersama orang terdekat (Pacar)
Buat yang udah punya pacar tentunya ga bisa dipungkiri walaupun kita saling sayang dengan pacar kita tapi terkadang pasti terdapat perbedaan pendapat atau prinsip. Untuk menghadapi perbedaan tersebut sebaiknya membicaraan persamaan yang dimiliki jangan terlalu dipusingkan dengan perbedaan. Apalagi jika yang terjadi adalah perbedaan prinsip pasti bakalan panjang untuk dibicarakan. Khusus buat yang pacaran jarak jauh (pengalaman pribadi) hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga kepercayaan, komunikasi yang intens dan tentunya mau meluangkan waktu buat pacar.

Itu sedikit saran yang aku punya, ini kembali lagi pada pribadi masing-masing semua pilihan yang kalian tentukan akan memiliki manfaat dan resiko yang akan diterima. Siapkan diri untuk hadapi semua resiko yang akan terjadi. Ingatlah jangan kecewakan keluarga, teman dan orang terdekat. Mau meminta maaf jika telah melakukan kesalahan. :-) ;-)

4 komentar:

  1. wah gambarnya luthu,, nangisnya mpe buat kebanjiran..

    this artikel is a woooow

    hemm, hehehehe.. saia masih belum bisa memposisikan diri di hidup orang lain secara benar..

    yah.. begitulah..
    saia sangat ingin dan saia senang seandainya saia bisa menempatkan diri di posisi orang lain..

    tapi tak selamanya itu bisa..
    saia terkadang bingung harus memposisikan diri saia di mana, menempatkan diri di posisi si A, si B, atau si C, atau bahkan si X, si Y, dan si Z..
    saia ingin selalu hadir di saat saia diinginkan,,
    tapi terkadang saia bingung karena di saat yang bersamaan mereka seolah menginginkan saia bersama mereka..

    bukan karena saia adalah orng yg merasa dipentingkan,, tidak..
    saia sadar saia hanyalah pesuruh (orang yg disuruh-suruh.red), setidaknya di konsep itulah saia menempatkan diri..

    tapi saia tidak selalu bisa,, yah saat saia menyenangkan yang satu, terkadang menyakitkan yg lainnya.. atau bahkan jadinya semuanya.. sesuai pepatah
    "if U want to pleasure everyone,,
    u will pleasure noone.."
    q tau hal ini. tapi akan selalu q coba..

    terkadang niat utk menyenangkan semua teman, justru berbalik menjadi tekanan buat aq yg notabene melankolis abis,,,
    ada saat di mana perasaan labil, dan di situ keinginan menyediakan diri justru seolah menjadi tuntutan yang "harus".. buakn hanya dari A, tapi juga B, C dll..

    dan hal itu, mebuat saia menjadi berpikir, lho saia punya keegoisan sendiri, saia punya hak dunk buat menghabiskan waktu sendiri utk diri saia sendiri,,,
    saia punya hak dunk tentukan kaki saia mau melangkah ke mana,,
    dan akhirnya saia menjadi orang yg sangat labil.. butuh refresh,,,,

    so sorry, if this comment is disturbing u..
    but it comes from my deep heart honestly..
    honesty is sometimes hurting///

    hemmm, akhir kata,, 'm so sorry for being someone in the uncomfort zone experience..

    Let's try to be more good friend ^_^

    1 tembang terakhir menutup perjumpaan kita di bus kali ini:
    ku tau aku takkan bisa menjadi s'perti yang engkau minta..
    namun, selama nafas berhembus aku kan mencoba....

    BalasHapus
  2. yang terpikirkan dibenak ak adalah bagaiamana senyaman mungkin saya bisa menempatkan diri ke orang lain dengan ikhlas.dan orang lain itu merasa nyaman dan dengan hati yang ikhlas.
    kadng krn kepntingan diri sendiri kita membuat nyaman diri sendiri namun ada sesuatu yg lain, kenyamanan itu karena bisa tuntutan sesuatu.

    BalasHapus
  3. terimakasih atas komentarnya... buat yang berkomentar terpanjang dapat hadiah hahahahaha
    ingat sranku adalah jadi apapun dirimu tanggung segala resikonya

    BalasHapus