Label

Senin, 18 April 2011

Pengabdian Tanpa Batas

Pengabdin Guru

Pagi ini seperti biasa dapat sms dari cowokku, hehehehe dia mau berangkat kerja. tapi bukan itu topik utamanya. cowokku seorang guru pengabdi di SDN 5 Bunutan, Abang, Karangasem, Bali. Setiap pagi dia harus berangkat ke sekolah tersebut dengan jarak tempuh kurang lebih 20km. Wew, jarak yang lumanyan jauh bukan???

Yang mau gw bahas disini adalah masalah pengabdian yang dilakukan ma cowok gw, yang mungkin sebagian orang enggan melakukannya. Banyangin aja buat ngajar harus tempuh jarak 20 km dan tentu saja gaji yang diterima dapat dibilang ga ada nilainya dijaman sekarang ini. gaji sebesar Rp 200.000-350.000 per bulan, cuma bisa dipakek buat beli bensin. Ga kebayangkan setiap hari bangun pagi demi  muridnya yang ingin belajar.

Coba kita tinjau lagi lebih ke atas, orang2 yang bekerja di pemerintahan ga pernah tu peduli sama guru pengabdi seperti cowok gw. Mereka asik aja habisin uang negara buat berbagai macam hal yang belum tentu penting. Kapan bangsa kita mau berpikir kalau pendidikan itu penting??? Anehnya lagi mau jadi PNS seperti guru misalnya, para CPNS harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit agar bisa diterima. Uang yang dikeluarkan, mungkin bagi anak TIN seperti gw bisa digunakan modal usaha yang ga maen2. Bayangin aja 100-250 juta, hanya buat dapat pekerjaan sebagai seorang guru yang notabennya bakalan hidup pas-pasan/sederhana.

Itulah pengabdian seorang guru yang deritanya tiada akhir, hahahaha. Tapi gw bakal terus dukung cowok gw karena kekayaan yang akan diperoleh bukanlah harta benda melainkan harta yang tak pernah ternilai harganya. Gw berharap banget pemerintah mau sedikit peduli pada mereka yang memang pantas untuk diberikan penghargaan. Memang si Guru merupakan Pahlawan tanpa Jasa gw tau itu dari SD tapi mereka juga manusia yang harus memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bagaimana Pendidikan di Indonesia???

6 komentar:

  1. yach mau gimana lagi kita harus sabar dan penuh jiwa yg bener2 bisa nerima apa adanya.but salut buat cowok mu yach semoga berhasil di kemudian hari seperti kata pepatah berakit rakit kehulu berenang ketepian..............

    BalasHapus
  2. Buat ka amin makasi komennya.. sering kunjungi blogku hehehe... iya moga aja cowokku bisa bertahan ma cobaan yang sekarang dan diberi kemudahan di jalan berikutnya... amin!!!

    BalasHapus
  3. buat pacarku tercinta makasi ya tulisannya, aku akan tetap mengabdikan diri pada mereka semua, karena aku tau mereka juga sangat memumbutuhkan pendidikan yang layak, untuk menjalani hidup yang lebih baik.

    BalasHapus
  4. Ketika hidup berada dalam sebuah cobaan, maka hadapilah dengan penuh keyakinan dan kesabaran, serta ukirlah ia dengan senyuman keindahan..karena sebuah keluhan hanya akan dapat mengikis semangat dalam penyelesaian...(hendryanto,2011)

    BalasHapus
  5. Buat Ayg: gitu baru je semangat!!!
    buat dimas: mesti ya pakek tinpus?? semangat buat bapakmu juga yan juga seorang pahlawan tanpa jasa!!

    BalasHapus
  6. itu kan nama aku kak...DImas Hendryanto.,..hehehe
    yaa maklum lah kak, lagi ngerjain laporan masalahnya..jadi kebawa2 pake tinpus deh..haha

    okok..tx kak..:D

    BalasHapus