Label

Jumat, 29 April 2011

Uji Coba Membuat Parfume

Mata kuliah minyak atsiri memang asik, banyak banget hal menarik yang dapat dilakukan dengan mengolah minyak atsiri salah satunya adalah membuat parfum. Karena kita belum ahli dalam pembuatan parfum jadi kita campur-campurkan saja bahan yang kita inginkan baru ditest baunya enak apa enggak!!!

Berhubung dalam pembuatan parfum menggunakan  bahan-bahan yang baunya menyengat jadi harus hati-hati jangan dihirup dalam-dalam nanti malah jadi pusing atau pingsan, kan ga lucu. Sebelum membuat parfum kita harus tau apa saja yang menjadi bagian dari parfum, berikut uraiannya:
1. Zat Pewangi
Komponen ini terdiri dari persenyawaan kimia yang menghasilkan bau wangi yang diperoleh dari minyak atsiri atau dihasilkan secara sintetis. Persenyawaan tersebut terdiri dari alkohol, ester, aldehida, keton, asam organik, lakton, amin, dan oksida yang berbau wangi. Pada umumnya parfum mengandung komponen zat pewangi yang berjumlah 2-10% selebihnya merupakan zat pengikat dan bahan pengencer. Bagian dari zat pewangi adalah sebagai berikut:



✾ Basic Note  merupakan zat pewangi yang menjadi dasar dari parum, jumlahnya paling banyak dibandingkan zat pewangi lainnya. Misalnya ingin membuat parfum yang dominan mawar jadi yang menjadi base notenya adalah minyak mawar.
✾ Modifier Note merupakan zat pewangi yang digunakan untuk menambahkan kesan wangi pada parfum yang kita buat. Zat pewangi untuk modifier note digunakan pada jumlah yang sangat sedikit kurang lebih 3-10 tetes yang ditambahkan pada basic note yan kita miliki.
✾ End Note merupakan zat pewangi yang digunakan untuk menambah titik didih dari parfum agar tidak menguap. Zat pewangi pada note ini dapat menggunkan jenis minyak seperti cendana, akar wangi, nilam, kenanga, dan beberapa jenis resin seperti damar dan kemenyan.

2. Zat Pengikat
Pada umumnya larutan zat pewangi dalam alkohal akan mudah menguap sehingga wangi parfum cepat hilang. Untuk menghindari itu maka dibutuhkan fixative. Fixative disini dapat juga digunakan sebagai end note pada parfum karena jenis minyak seperti minyak nilam memiliki kemapuan fixative yang bagus. Intinya penggunaan zat pengikat tidak boleh sampai merusak harmonisasi parfum atau membuat baunya menjadi tidak enak.

3. Bahan Pelarut
Fungsi pelarut disini adalah untuk melarutkan minyak dan mengencerkan konsentrasi minyak agar tidak terlalu pekat. Bahan pelarut yang baik digunakan adalah etil alkohol atau etanol. Sama halnya dengan zat pengikat penggunaan bahan pelarut jangan sampai merusak harmonisasi yang dihasilkan dari zat pewangi.

Campuran bahan-bahan di atas harus diformulasikan agar diperoleh wangi yang pas. kombinasi masing-masing bahan dapat dikreasikan sendiri agar sesuai selera. masih ingat dengan postingku  tanaman-tanaman-penghasil-minyak-atsiri yang kemarin tentang minyak aroma terapi!! Itu dapat dijadikan dasar untuk mencampurkan bahan yang diinginkan. Tentunya parfum untuk cowok beda dengan parfum buat cewek. Sedikit bocoran untuk parfum cowok dapat gunakan minyak yang mencirikan maskulin seperti cengkeh dan pappermint. Parfum cewek dapat mengkombinasikan beberapa jenis minyak yang berasal dari bunga.

Tunggu postingku selanjutnya ya....웃۝유

3 komentar:

  1. fixative itu apa aja dan spesifikasi masing-masing untukapa?
    tolong saya minta komposisi formula fixative paling ideal kalau untuk parfum laundry.
    Tolong di email kealamat hasyi354@yahoo.com.
    Trims

    BalasHapus

  2. Monggo untuk juragan yang mau tanya-tanya atau sharing-sharing tentang usaha parfum apa aja dan cara meraciknya hubungi wa pin BB kita Insya Allah jika ada waktu pasti kita akan balas Lokasi kita di Surabaya dan insya Allah harga bersaing dan kualitas pasti nomor 1 . juragan jangan sungkan untuk tanya jawab sharing parfum dan prlngkapany usaha
    Wa 083850004794
    DAB4A5D1 pin bb

    BalasHapus