Label

Rabu, 04 Mei 2011

Berwirausaha bukan hanya untuk diniatkan tapi dikerjakan!!! @.@

Mungkin tidak semua orang seberuntung kita mahasiswa TIN yang sering dibekali ilmu oleh orang-orang spesial. Hari ini kita anak TIN ada SG dengan Pak Nadjikh yang merupakan CEO dan OWNER Kelola Mina Laut. Sungguh seorang yang luar biasa karena usahanya di bidang seafood telah mendunia. Beliau berbagi ilmu bagaimana menjadi seorang pengusaha/berwirausaha.
Beberapa pemaparan yang Beliau sampaikan adalah sebagai berikut (Dalam Bahasa Saya):
@ Bagaimana sesorang bisa menjadi seorang wirausaha
1. Menang undian
2. Kawin dg janda/anak orang kaya
3. Warisan orang tua
4. Mencari kesibukan
5. Diajak teman/relasi bisnis
6. Terpaksa
7. Berpengalaman dan menguasai bidangnya
Itu merupakan pernyataan sebagian besar orang tapi pada intinya semua orang bisa menjadi seorang wirausahawan karena ada kemauan dan mimpi yang besar. Wirausaha bisa terbentuk karena adanya faktor lingkungan, keadaan yang memaksa karena kepepet atau bodonekat, rasa coba-coba dan ingin tau, keturunan, cita-cita menjadi seorang wirausaha dan karena hobi serta keterampilan yang dimiliki.

Siapapun dapat menjadi seorang wirausaha asalkan memiliki pola berpikir:
1. Berpikir resiko dulu baru keuntungan
Ini sangat penting untuk menentukan usaha apa yang kita pilih, usaha harus diperhitungkan resiko yang diperoleh terlebih dahulu baru memikirkan keuntungan. Dengan memikirkan resiko kita akan tau apa yang nanti akan kita hadapi jika usaha ini tidak berjalan dengan lancar. Siapkan mental untuk menerima resiko.
2. Harus berani mengambil resiko
pada poin pertama kita sudah memikirkan resiko yang nantinya akan kita temui maka dari itu kita harus memiliki keberanian untuk menerima resiko apapun daru keputusan yang kita pilih.
3. Jangan terlalu memusingkan administrasi dalam menjalankan usaha yang terpenting adalah usaha kita bisa jalan dulu.
4. Harus sabar
Orang terkadang tidak sabar begitu melihat uang yang terpikir hanyalah kepentingan pribadi ini adalah salah besar. Kita sebagai wirausaha harus sabar pentingkan untuk memperbesar usaha dulu baru kepentingan pribadi selanjutnya.
5. Peluang dan action
Apabila kita melihat peluang usaha langsung dilakukan jangan menunggu atau menunda-nuda.

Bagaimana mencetak jiwa wirausaha???
1. Harus punya keberanian memulai dari nol
2. Musush utama adalah diri sendiri karena diri sendiri yang cendrung membatasi impian yang ingin diraih.
3. Berpikir simple, siapkan berbagai alasan untuk menunjang usaha jangan terlalu pusing memikirkan berbagai resiko yang diterima. Tetapi berpikirlah jika 'ini' terjadi maka saya akan melakukan 'itu' dan siapkan berbagai alasan yang membuat rasa takut pada diri untuk memulai usaha berkurang.
4. Mintalah doa bukan ijin karena mungkin sebagian besar orang tua ingin anaknya dalam posisi nyaman seperti menjadi pegawai sehingga ijin untuk membuka usaha dari nol itu akan sangat diragukan. Jadi minta doa biar usaha yang dimulai lancar. Bila perlu tunjukkan pada orang tua dan orang yang disayangi kamu mampu membuat sesuatu yang besar.
5. Harus berpikir kepepet, dengan desakan tersebut membuat kita berinovasi tanpa menggantungkan diri dengan orang lain.
6. Jangan mengatakan tidak bisa atau tidak mungkin karena itu dapat menurunkan semangat.
7. Jangan memusingkan modal tetapi bangun keberanian dan kepercayaan. Jika orang lain mau percaya dengan kita modal akan mudah didapat.
8. Berani tampil beda dengan orang lain.

Setelah mempunyai jiwa wirausaha bagaimana memulainya???
1. Mulai dari hal-hal kecil dulu
2. Fokus pada usaha jangan dijadikan sampingan
3. Buat produk yang spesifik, sulit ditiru, unik dan deverensiasi
4. Berorientasi pasar dahulu baru kemudian produksi
5. Perbanyak jaringan atau network
Carilah peluang dan waktu yang tepat untuk memulai dan mengembangkan bisnis.

Hambatan yang sering dihadapi??
1. Pola pikir dan mental pegawai (cari aman tidak berani menambil resiko)
2. Hambatan mental lahir batin berkaitan dengan jabatan, income, status, pendidikan, dll
3. Tidak berani mengambil resiko/ takut gagal
4. Tidak punya modal dan dana (ini cuma alasan)
5. Maunya untung besar tidak mau dari kecil sedikit demi sedikit
6. Patah semangat/kapok karena pernah rugi sekali tidak mau mencoba lagi
7. Lingkungan yang kurang mendukung (keluarga, sekolah, opini masyarakat)

Beberapa kata mutiara yang Beliau sampaikan adalah:
PEMENANG BUKAN PECUNDANG MELIHAT PELUANG DALAM MASALAH
PECUNDANG BUKAN PEMENANG MELIHAT MASALAH DALAM PELUANG

Saya dengar, Saya lupa
Saya lihat, Saya ingat
Saya kerjakan, Saya mengerti

sekian semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua
Thanks to : Pak Nadjikh

2 komentar:

  1. @ Bagaimana sesorang bisa menjadi seorang wirausaha : Saya pilih opsi No.2 hahahahaha

    BalasHapus
  2. WEW SAMA DENGAN JAWABAN DOSEN SAYA KETIKA BELIAU DITANYA HAHAHAHA.... SADAR MAS UDAH ADA YANG PUNYA HAHAHAHA

    BalasHapus